Diskusi Interaktif: Mahasiswa MPI Bahas Strategi Efektif Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Gresik, 4 Juni 2024 — Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah Universitas Qomaruddin Gresik kembali menyelenggarakan Diskusi Interaktif bertema “Manajemen Sarana dan Prasarana”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dalam memahami peran penting sarana dan prasarana sebagai penunjang utama mutu pendidikan di sekolah maupun madrasah.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai angkatan dan dilaksanakan di Aula Fakultas Tarbiyah. Diskusi berlangsung dinamis dengan suasana akademik yang aktif dan konstruktif.

Ketua Program Studi MPI, Nur Fatih Ahmad, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa manajemen sarana dan prasarana bukan sekadar urusan fasilitas fisik, tetapi merupakan bagian penting dari sistem pendidikan yang berorientasi mutu dan kenyamanan belajar.

“Sarana dan prasarana yang dikelola dengan baik akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mendukung kegiatan pembelajaran, dan memberikan kenyamanan bagi seluruh warga sekolah,” ujarnya.

Beberapa topik penting yang dibahas dalam diskusi ini antara lain:

• Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
• Strategi pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan aset sekolah
• Optimalisasi penggunaan ruang dan fasilitas pendidikan
• Integrasi teknologi dalam pengelolaan sarana-prasarana

Diskusi juga menyertakan studi kasus pengelolaan fasilitas sekolah dengan anggaran terbatas, serta bagaimana kepala sekolah dan tim manajemen dapat melakukan inovasi pemanfaatan sumber daya.

Mahasiswa diberi kesempatan menyampaikan ide-ide kreatif dalam memaksimalkan pemanfaatan sarana yang ada, sekaligus diajak berdiskusi tentang tantangan yang sering dihadapi di lapangan, seperti kurangnya perencanaan, keterbatasan anggaran, hingga kendala pemeliharaan.

Salah satu peserta, Maulida Rahma, menyampaikan, “Kami jadi sadar bahwa manajemen fasilitas bukan hanya tanggung jawab teknis, tapi memerlukan pendekatan strategis dan kolaboratif agar benar-benar berdampak pada proses belajar mengajar.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal nyata bagi mahasiswa dalam menjalankan peran manajerial di masa depan, dengan memperhatikan aspek penting manajemen sarana dan prasarana secara profesional dan berkelanjutan.